PEKANBARU (RIAU)|TOPANNEWS.COM._ Komandan Batalyon Komando 462 Kopasgat Pulanggeni (TNI AU) Pekanbaru – Riau (TNI AU), Letkol Pas Wahyu Kurniawan S Hub. Int, beri penjelasan kepada sejumlah media, terkait pengakuan yang disinyalir bohong dari oknum pengelola tambang galian C (minerba bebatuan) diduga ilegal, di wilayah hukum Polres Kampar, Polda Riau.
Insan Pers yang hadir pada kesempatan itu disambut hangat, terbuka secara bebas dan tertib melakukan wawancara, guna tercapainya informasi yang benar beredar di tengah tengah publik secara meluas.
” Kita sangat mendukung penertiban dugaan adanya tambang ilegal yang beroperasi. Saya tegaskan jika ada oknum pelaku usaha tambang ilegal yang menjual nama anggota sebagai pengawas, itu tidak benar. Tidak ada toleransi untuk anggota untuk menyentuh usaha ilegal, ” tegas Letkol Pas Wahyu Kurniawan, Rabu (2/7/2025) di ruang kerjanya.
Letkol Pas Wahyu Kurniawan menambahkan, jika masih ditemukan adanya pihak atau oknum yang dengan sengaja menjual nama personil Kopasgat 462 untuk memuluskan kegiatan usaha pertambangan tersebut, pihaknya akan melakukan upaya tindakan hukum.
” Penertiban dugaan tambang ilegal sangat kita dukung, jika ada oknum pelaku usaha tambang diduga ilegal tersebut menjual jual nama anggota untuk memuluskan kegiatannya, dan merusak nama baik korp TNI, dengan tegas akan kita tindak secara prosedural upaya hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” ungkapnya.
Wawancara insan Pers terhadap Komandan Batalyon Kopasgat 462 Pulanggeni TNI AU berlangsung dengan baik, bebas dan tertib hingga informasi yang dibutuhkan dapat dihimpun para awak media.
Sumber : Danyon Kopasgat 462 TNI AU Pekanbaru.
Write : Anar Nainggolan
Publish : Redaksi
Bersama DM/Tim Pers Riau